Rabu, 30 November 2011

PROSES KOMUNIKASI

PRINSIP DASAR KOMUNIKASI


Prinsip-prinsip komunikasi seperti halnya fungsi dan definisi komunikasi mempunyai uraian yang beragam sesuai dengan konsep yang dikembangkan oleh masing-masing pakar. Istilah prinsip oleh William B. Gudykunst disebut asumsi-asumsi komunikasi. Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikatakan sebagai penjabaran lebih jauh dari definisi dan hakekat komunikasi yaitu :


- PRINSIP 1
Komunikasi adalah suatu proses simbolik. Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan


- PRINSIP 2
Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses komunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah dapat diartikan menjadi suatu stimulus.


- PRINSIP 3
Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan. Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi. Percakapan diantara dua orang teman dan antara dosen dan mahasiswa di kelas pasti memiliki dimensi isi yang berbeda.


- PRINSIP 4
Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan. Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai dari tingkat kesengajaan yang rendah sampai pada tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja.


-PRINSIP 5
Komunikasi terjadi dalam konteksruang dan waktu. Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikn baik secara verbal maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung.


- PRINSIP 6
Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi. Tidak dapat dibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi diluar norma yang berlaku di masyarakat. Jika kita tersenyum maka kita dapat memprediksikan bahwa pihak penerima akan membalas dengan senyuman, jika kita menyapa seseorang maka orang tersebut akan membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu akan membuat seseorang menjadi tenang dalam melakukan proses komunikasi.


- PRINSIP 7
Komunikasi bersifat sistemik. Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan pendidikan. Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa hal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan keluarga dan lingkungan dimana dia bersosialisasi mempengaruhi bagaimana dia melakukan tindakan komunikasi.


- PRINSIP 8
Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi. Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, pendidikan yang sama, maka ada kecendrungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang sama unuk saling dikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol yang saling dipertukarkan.


- PRINSIP 9
Komunikasi bersifat nonsekuensial. Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti idak berlangsung satu arah. Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan dimengerti.


- PRINSIP 10
Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional. Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah komunikasi itu dinamis dan transaksional. Ada proses saling memberi dan menerima informasi diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.


- PRINSIP 11
Komunikasi bersifat irreversible. Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan yang diimbulkan oleh pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit hati tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut.


- PRINSIP 12
Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah. Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.




TINGKATAN PROSES KOMUNIKASI


Menurut Denis McQuail, secara umum proses komunikasi dalam masyarakat berlangsung dalam 6 tingkatan, yaitu :


a) Komunikasi intra-pribadi (intrapersonal communication)
Proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa pengolahan informasi melalui pancaindra dan sistem syaraf. Contoh : berpikir, merenung, menggambar, menulis sesuatu.


b) Komunikasi antar-pribadi
Kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lainnya. Misalnya percakapan taap muka, korespondensi, percakapan melalui telepon.


c) Komunikasi dalam kelompok
Kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara suatu kelompok. Pada tingkatan ini setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, bukan bersifat pribadi. Contohnya ngobrol-ngobrol antara ayah, ibu dan anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid dikelas tentang topik bahasan.


d) Komunikasi antar-kelompok
Kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi hanya dua atau beberapa orang, tetapi masing-masing membawa peran dan kedudukannya sebagai wakil dari kelompok masing-masing.


e) Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dan komunikasi antar organisasi. Bedanya dengan komunikasi kelompok adalah bahwa sifat organisasi lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan kegiatan komunikasinya.


f) Komunikasi dengan masyarakat secara luas
Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk kegiatan komunikasi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu, komunikasi massa yaitu komunikasi melalui media massa seperti radio, tv dan surat kabar. Langsung atau tanpa melalu media massa contohnya ceramah atau pidato di lapangan terbuka.


TUJUAN DAN AKIBAT KOMUNIKASI


Tujuan komunikasi dapat dilihat dari 2 aspek kepentngan yaitu, kepentingan sumber dan kepentingan penerima.


Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan sumber antara lain :
- mendidik
- menganjurkan suatu tindakan
- menyenangkan atau menghibur
- memberikan informasi




Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan penerima amtara lain :
- memahami informasi
- mempelajari
- menikmati
- menerima atau menolak anjuran




Tujuan komunikasi juga dapat dipandang dari sudut sosial dan individu.
Tujuan komunikasi dipandang dari sudut kepentingan sosial yaitu,
- berbagai pengetahuan umum tentang lingkungan sekitarnya
- sosialisasi peran, nilai, kebiasaan terhadap anggota-anggota baru
- memberi hiburan kepada warga masyarakat, menciptakan bentuk-bentuk kesenian baru
- pencapaian konsensus, mengontrol tingkah laku


Tujuan komunikasi dipandang dari kepentingan individu yaitu,
- menguji, mempelajari, dan memperoleh gambaran tentang realitas, kesempatan, dan bahaya
- memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk hidup bermasyarakat
- menentukan keputusan, bertindak sesuai aturan sosial




Hasil dan akibat komunikasi pada dasarnya menyangkut tiga aspek, yaitu
- aspek kognitif, yaitu yang menyangkut kesadaran dan pengetahuan. Contohnya : menjadi sadar atau ingat, menjadi tahu dan kenal
- aspek afektif, yaitu yang menyangkut sikapa atau perasaan/emosi. Contohnya : sikap setuju/tidak setuju, perasaan sedih, gembira dan perasaan benci
- aspek konatif, yaitu yang menyangkut perilaku atau tindakan. Contohnya : berbuat seperti apa yang disarankan, atau berbuat sesuatu tidak seperti apa yang disarankan, atau berbuat sesuatu tidak seperti apa yang disarankan.


4 fungsi sosial komunikasi :
- pengawasan lingkungan
- korelasi diantara bagian-bagian dalam masyarakat untuk mencapai konsensus
- transmisi nilai-nilai dari satu generasi ke generasi selanjutnya atau dari satu kelompok ke kelompok lainyya
- fungsi hiburan, yaitu fungsi pengawasan menunjuk pada upaya pengumpulan, pengolahan, produksi dan penyebarluasan informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi. Upaya selanjutnya adalah diarahkan pada tujuan untuk mengendalikan apa yang terjadi di lingkungan masyarakat.




Sumber: Ilmu Komunikasi:Suatu Pengantar, Prof. Deddy Mulyana
http://roselitariani.wordpress.com ,
http://heber-makariorio.blogspot.com ,
http://uripsantoso.wordpress.com


http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/home

Tidak ada komentar:

Posting Komentar