Rabu, 07 Desember 2011

PRINSIP DASAR KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

KARAKTERISTIK SUMBER

Sumber merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan komunikasi. Dalam hal ini ada 3 karateristik sumber yang perlu diperhatikan, yaitu :

1) Credibility (kredibilitas)
Menunjuk pada suatu kondisi dimana si sumber dinilai mempunyai pengetahuan, keahlian atau pengalaman yang relevan dengan topik pesan yang disampaikannya, sehingga pihak penerima menjadi percaya bahwa pesan yang disampaikannya itu bersifat objektif.

2) Attractiveness (daya tarik)
Apabila sumber dinilai "menarik" oleh penerima, maka upaya meyakinkan dan persuasi akan lebih cepat berhasil karena adanya proses idenifikasi dalam diri pihak penerima.

3) Power (kekuasaan/kekuatan)
Secara umum dapat terjadi dalam empat cara, diantaranya kharisma, wibawa otoritas, kompetensi atau keahlian, compliance atau pemenuhan.
Dengan demikian dari segi sumber keberhasilan komunikasi ditentukan oleh kredibilitas, daya tarik, serta kekuatan/kekuasaannya untuk mempengaruhi pihak penerima.


BENTUK DAN TEKHNIK PERJANJIAN PESAN

Bentuk dan tekhnik penyajian pesan pada dasarnya mencakup 2 aspek yaitu, struktur dan daya tarik. Struktur pesan menunjuk pada cara mengorganisasikan elemen-elemen pokok dari pesan. Cara pengaturan struktur pesan mencakup 3 hal yaitu :

a) Sisi pesan (message sideness)
Pesan dapat disusun secara satu sisi (one side) atau dua sisi (two side). Penyusunan yang satu sisi memberikan penekanan hanya pada posisi kepentingan pihak pengirim pesan. Biasanya yang ditonjolkan hanya hal-hal yang menyangkut kekuatan/kelebihan atau aspek posiif dari suatu ide atau produk yang akan dikomunikasikan. Sementara pada penyusunan pesan yang bersifat dua sisi (two side), disamping segi kekuatan dan aspek positif hal-hal yang merupakan kekurangan/kelemahan atau aspek-aspek negaive dari suatu ide atau produk yang akan dikomunikasikan juga ditampilkan.

b) Urutan Penyajian (Order of Presentation)
Climax versus anti climax order berkaitan dengan tekhnik penyajian pesan yang bersifat satu sisi. Model climax order menunjuk pada cara penyusunan pesan, dimana argument terpenting /terkuat dari isi pesan ditempatkan pada bagian akhir. Jika argument tersebut ditempatkan pada bagian awal, disebut sebagai anti climax order, sementara jika ditempatkan di tengah-tengah disebut sebagai pyramidal order. Recency and primacy model baerkaitan dengan penyajian pesan yang bersifat dua sisi. Primacy model menunjuk pada tekhnik penyajian atau penyusunan pesan dimana aspek-aspek positif kekuaan dari ide satu produk ditempatkan pada bagian awal, jika aspek-aspek posiif/kekuatan dari ide atau produk tersebu ditempatkan dibagian akhir disebut recency model.

c) Penarikan kesimpulan ( Drawing a conclusion)
Penarikan kesimpulan atas isi penjelasan tentang suatu ide atau produk yang dikomunikasikan dapat dilakukan secara langsung dan jelas (eksplisit) dalam arti bahwa penarikan kesimpulan diserahkan kepada pihak khalayak sendiri.

Sementara itu, ada 4 pendekatan yang dapat dipergunakan agar penyajian pesan menarik perhatian khalayak. Keempat pendekatan tersebut adalah fear appeals, Rational appeals, Emotional Appeals, dan Pendekatan humoris.

KARAKTERISTIK SALURAN KOMUNIKASI

Terdapat 3 saluran komunikasi yang dapat dipergunakan dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat yaitu, saluran komunikasi personal, media massa dan media tradisional. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Kombinasi penggunaan dari ketiga saluran komunikasi tersebut akan menghasilkan dampak yang lebih optimal.
Pemilihan satu atau beberapa media sebaiknya didasarkan atas 2 pertimbangan. Pertama, pertimbangan yang menyangkut karakterisik media. Kedua, yang menyangkut karakteristik isi dan penyajian pesan yang akan disampaikan (karakteristik kreatif)

KARAKTERISTIK KHALAYAK

Khalayak (audience) merupakan faktor penenu keberhasilan komunikasi. Karena, bagi komunikasi tentunya patokan keberhasilan upaya komunikasi yang dilakukan itu merupakan pesan-pesan yang disampaikan melalui suatu saluran medium dapat diterima/sampai ke khalayak sasaran, dipahami dan mendapatkan tanggapan positif, dalam arti sesuai dengan harapan si komunikator. Khalayak bukanlah merupakan sekumpulan dari individu-individu yang bersikap dan bertindak "pasif". Mereka aktif dan juga selektif terhadap isi pesan yang sama, boleh jadi akan terdapat perbedaan-perbedaan di kalangan khalayak mengenai perhatian, pemahaman, tanggapan serta tindakan yang timbul.
Dalam hal ini Schramm (1974) menyaakan denagn tegas bahwa seorang perancang komunikasi yang baik tidak akan memulai upayanya dari  "apa yang harus dikatakan", "saluran apa yang akan dipergunakan", atau "bagaimana cara mengatakannya", melainkan terlebih dahulu mempertanyakan "siapa yang akan menjadi saluran penyampaian pesan". Dalam proses komunikasi massa (komunikasi melalui media massa) implikasi dari pernyataan Schramm tersebut bahwa sebelum komunikasi mempengaruhi khalayak melalui pesan-pesan yang disebarluaskannya, khalayak telah terlebih dahulu mempengaruhi komunikator. Komunikator akan berubah mengumpulkan data dan informasi mengenai karakteristik dari para warga khalayak yang akan dijadikan sasarannya. Atas dasar hal-hal inilah baru komunikator akan berusaha menyimpulkan data dan informasi mengenai karakteristik dari para warga khalayak yang akan dijadikan sasarannya. Atas dasar hal-hal inilah baru komunikator akan dapat menenukan "apa" yang akan disampaikan dan "bagaimana" cara menyampaikannya.

sumber :
- Buku pengantar ilmu komunikasi, Sasa Djuarsa Sendjaja



KOMUNIKASI DAN BUDAYA

I. PERANAN KEBUDAYAAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA


Peranan Kebudayaan bagi Manusia



Pada dasarnya manusia yang lahir dan berkembang mengikuti dan mencontoh nilai-nilai yang berada di lingkungannya, hal ini tidak terlepas dari peranan wilayah sekitar yang memberikan contoh dalam perkembangan pada setiap manusianya. Budaya memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan manusianya, sebagai contoh setiap manusia memiliki naluri dan kemampuan menyerap apa yang menadi contoh di kehidupannya, di ibaratkan sebuah balon gas berwarna warni yang dapat terbang di udara, kita melihat balon itu dapat terbang bukan berdasarkan warnanya, namun yang menjadi intinya adalah isi dari balon tersebut. Dari beberapa penjelasan diatas ada beberapa sedikit kesimpulan yang diambil tentang makna kebudayaan, dimana kebudayaan sangat berperan penting dalam setiap kehidupan manusia sebagai landasan berpikir dan bertindak.


Proses humanisasi adalah hal yang harus ditekankan dalam kehidupan bermasyarakat, ketika manusia bisa memanusiakan sesamanya, hal ini jelas sangatlah penting ditekankan di kehidupan manusia. Pengaruh globalisasi yang terbentuk dlam ruang-ruang yang lebih sempit (glokalisasi) yang diutarakan Ritzer, sangatlah mengusik tatanan budaya pada masyarakat lokalnya. Cepatnya arus informasi, tekhnologi dan perputaran barang pada satu waktu yang bersamaan dapat memberikan kemudahan bagi manusianya, namun disisi lain hal ini sngat berpengaruh terhadap tatanan budaya lokalnya. Tatanan nilai-nilai lokal harus dipeihara sedemikian baik sehingga masyarakat dapat memfilter segala bentuk hal yang dapat merusak tatanan budaya masyarakat lokalnya.


Berkaca pada kondisi saat ini , begitu banyak kejadian yang mengusik hati kita, sperti ketka manusia tidak dapat menjaga sesamanya, kemiskinan yang tidak dapat ditunyaskan. Hal ini tidak terlepas dari rusaknya dan tidak berfungsinya manusia dlam mengamalkan makna kebudayaan yang sebenarnya. Budaya adalah sebagai dasar yang membenuk setiapa perilaku manusianya, jika budaya yang bersifat baik dapat diamalkan maka tatanan kemanusiaan akan terjaga dengan baik, namun jika budaya sudah tidak bisa lagi dipahami dan dimaknai dan terkesan terusak dan terabaikan maka akan timbul hal yang sebaliknya.




II. PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP KOMUNIKASI


Samovar (1981 : 38-46) mebagi berbagai aspek kebudayaan ke dalam tiga pembagian besar unsur-unsur sosial budaya yang secara langsung sangat mempengaruhi penciptaan makna untuk persepsi, yang selanjutnya menentukan ingkah laku komunikasi. Pengaruh-pengaruh terhadap komunikasi ini sangat beragam dan mencakup semua segi kegiatan sosila manusia.


a) Sistem Keyakinan, nilai dan sikap keyakinan
Keyakinan secara umum diartikan sebagai perkiraan subjektif bahwa sesuatu objek atau peristiwa lain, atau dengan nilai, konsep, atribut tertentu. Singkatnya, suatu objek atau peristiwa diyakini memiliki karakteristik-karakteristik tertentu. Keyakinan ini mempunyai derajat kedalaman atau intensitas tertentu.


b) Nilai
Nilai merupakan aspek evaluatif dari sistem keyakinan, nilai, dan sikap. Dimensi-dimensi evaluatif mencakup kualitas-kualitas seperti kegunaan, kebaikan, estetika, kemampuan memuaskan kebutuhan dan pemberian kepuasan. Walaupun nilai-nilai bisa bersifat unik dan individual, tetapi ada pula yang sudah cenderung merasuk dalam suatu kebudayaan, yaitu nilai-nilai kebudayaan.


c) Sistem Sikap
Kepercayaan atau keyakinan serta nilai-nilai melandasi perkembangan dan isi dari sistem sikap. Secara formal, sikap dirumuskan sebagai kecenderungan yang dipelajari unuk memberikan respon (tanggapan) secara konsisten terhadap objek orientasi tertentu.


Sistem sikap terdiri dari 3 komponen :


1) Komponen kognisi atau keyakinan
2) Komponen evaluasi
3) Komponen intensitas atau harapan. Intensitas dari sikap berlandaskan pada derajat penyaluran akan kebenaran dari sikap keyakinan dan evaluasi.


d) Pandangan hidup tentang dunia
Pandangan hidup merupakan orientasi suatu kebudayaan terhadap hal-hal seperti manusia, alam semesta, dan masalah-masalah filsafat lainnya yang berkaitan dengan konsep keberadaan. Singkatnya, pandangan hidup membantu kita untuk menentukan tempat dan tingkat kita sendiri dalam alam semesta ini.


III. KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DAN PEMAKAINYA


Yang dimaksudkan dengan komunikasi antarbudaya komunikasi antara orang-orang yang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda-beda. Perbedaan budaya tersebut dapat mulai dari tingkat individu, kelompok sosial, etnis/ras, negara, hingga dunia. Dalam komunikasi antarbudaya dikenal pula interaksi antara kebudayaan dominan dan kebudayaan sub-ordinat. Perbedaan budaya dapat menimbulkan konflik. Untuk masa kini komunikasi antarbudaya telah menjadi pusat perhatian orang, baik sebagai individu, domestik, maupun internasional. Komunikasi antarbudaya juga penting dalam melaksanakan difusi inovasi.


sumber :
http://alayyubi23.blogspot.com/2011/04/belajar-komunikasi-2.html
- Buku pengantar ilmu komunikasi


http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia

Selasa, 06 Desember 2011

INFORMASI PESAN DAN MAKNA

KONSEP DAN TEORI INFORMASI


Penemuan terbaru mengatakan bahwa bumi dihuni oleh makhluk hidup sejak empat miliar tahun yang lalu. Manusia memperoleh kemampuan fisik untuk berbicara, diketahui baru antara 90ribu dan 40ribu tahun yang lalu. Tekhnologi mikro elektronika telah menciptakan era informasi yang menjadi pilar masyarakat baru, disebut masyarakat informasi.
Menurut Rogers (1986) masyarakat informasi adalah suatu bangsa yang mayoritas angkatan kerjanya sudah menjasi pekerja informasi.


Konsep informasi menurut Aubrey Fisher (1986) ada 3 konsep yaitu :
a) Informasi menunjukkan fakta atau data yang diperoleh selama proses komunikasi, informasi tersebut dikonseptualisasikan sebagai kuantitas fisik yang dapat dipindahkan dari satu titik ke titik yang lainnya.


b) Informasi menunjukkan makna data. Informasi merupakan arti atau makna yang terkandung dalam data peranan seseorang sangat dominan didalam pemberian makna data.


c) Informasi sebagai jumlah ketidakpastian yang diukur dengan cara mereduksi sejumlah alternatif yang ada, keadaan yang semakin idak menentu akan menimbulkan banyak alternatif informasi, yang dpat dihunakan untuk mereduksi ketidakpastian itu.


PESAN DAN MAKNA


Pesan adalah informasi namun tidak semua informasi adalah pesan informasi dan pesan bersifat subjektif. Mengapa? Karna informasi dan pesan tidak pernah bebas nilai (free value). Misalnya : selama perang teluk kedua (2003), televisi al-jazeera cenderung menyampaikan berita perang Irak dari sudut pandang mereka, dikatakan bahwa pasukan Sekutu (AS dan Inggris) sebagai invander ke Irak, karena Irak merupakan negara yang berdaulat. Sementara CNN memiliki sudut pandang yang berbeda di dalam memberitakan perang yang sama. CNN menyiarkan bahwa pasukan sekutu sebagai dewa pembebas bagi rakyat irak yang tertindas rejim Sadam Husein. Jelas sekali bahwa pesan yang disampaikan punya tujuan yag berbeda, pesan disampaikan pada individu atau khalayak mempunyai tujuan untuk mengubah sikap, pendapat, dan perilaku individu atau khalayak.




MASALAH BAHASA DALAM KOMUNIKASI


Kualitas informasi sangat ditentukan oleh pengetahuan, pengalaman selera, dan iman seseorang yang mengolah stimulus menjadi informasi.


Burch (1986) mengatakan bahwa sebuah informasi yang berkualitas sangat ditentukan oleh kecermatan, waktu dan relefansi keakuratan informasi bila informasi tersebut terbebas dari bias. 


Jung (1953) mengajukan teori mengenai bagaimana individu akan memilih data yang akan menjadi masukan, dan mengolahnya menjadi informasi. Ada seseorang yang lebih percaya pada panca inderanya (pengamat untuk menangkap data) ada yang menangkap data secara intuitif melalui persepsi subjektifnya. Pada pengolahan data terdapat pula dua pola, yaitu jenis pemikir dan perasa.
Implikasi dari teori Jung tersebut adalah bahwa data yang sama akan diolah menjadi informasi yang berbeda, yang berakibat pesan yang disampaikan berbeda antara orang satu dengan yang lainnya.
1. Untuk masalah yang sama, seseorang akan mencari informasi yang berbeda.
2. Interpretasi seseorang terhadap satu informasi akan berbeda karena perbedaan persepsi.
3. Kepribadian seseorang akan mempengaruhi pandangan terhadap kebijakan yang diambil, sehingga terjadi ketidakcocokan mengenai kebijakan yang sama.




sumber :
 http://jurusankomunikasi.blogspot.com


http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia 

Sabtu, 03 Desember 2011

MODEL - MODEL KOMUNIKASI

Model komunikasi adalah representasi fenomena komunikasi, baik nyaa maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting untuk memahami suatu proses komunikasi.
Model sebagai cara menunjukan sebuah objek, yang didalamnya dijelaskan kompleksitas suatu proses, pemikiran, dan hubungan antara unsur-unsur yang mendukungnya.
Model sebagai penyederhanaan teori yang disajikan dalam bentuk gambar. sebagai alat bantu, mempermudah pejelasan fenomena komunikasi dengan mempresentasikan secara abstrak.

FUNGSI MODEL KOMUNIKASI
a) melukiskan proses komunikasi
b) menunjukan hubungan visual
c) membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi
d) mengetahui suau hal secara keseluruhan
e) memperkirakan tentang hasil atau akibat yang akan dicapai
f) menjelaskan tentang suatu hal melalui penyajian informasi yang sederhana

MODEL DASAR KOMUNIKASI
1) Model S - R 
Model simulus respons adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi behavioristik. Model ini menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses "aksi - reaksi" yang sangat sederhana. Jadi model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non verbal, gambar dan tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan  respon dengan cara tertentu. Pertukaran informasi ini bersifat timbal balik dan mempunyai banyak efek dan seiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi.

2) Model Aristoteles
Model ini adalah model komunikasi yang paling klasik, yang sering juga disebut model retoris. Model ini sering disebut sebagai seni berpidato. Menurut Aristoteles, persuasi dapat dicapai oleh siapa anda (etos-kepercayaan anda), argumen anda (logika). Dengan kata lain, faktor-faktor yang memainkan peran dalam menentukan efek persuatif suatu pidato meliputi isi pidato, susunanya dan cara penyampaiannya.

3) Model Newcomb
Komunikasi adalah suatu cara yang lazim dan efektif yang memungkinkan orang-orang mengorientasikan diri terhadap lingkungan mereka. Ini adlah model tindakan komunikatif dua orang yang disengaja. Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem ditandai oleh suatu keseimbangan atau simetri, karena ketidakseimbangan atau kekurangan simetri secara psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan.

4) Model Berlo
Menurut model Berlo, sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor :
1. keterampilan komunikasi
2. Sikap
3. Pengetahuan
4. Sistem sosial
5. Budaya

Salah satu kelebihan model ini adalah model ini tidak terbatas pada komunikasi publik atau komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis. Model ini bersifat heuristik (merangsang penelitian)

5) Model DeFleur
Source dan Transmiter adalah dua fase yang berbeda yang dilakukan seseorang, fungsi receiver dalam model ini adalah menerima informasi dan menyandi baliknya mengubah peristiwa fisik informasi menjadi pesan.
Menurut DeFleur komunikasi adalah terjadi lewat suatu operasi perangkat komponen dalam suatu sistem teoritis, yang konsekuensinya adalah isomorfisme diantara respons internal terhadap seperangkat simbol tertentu pada pihak pengirim dan penerima.

6) Model Tubbs
Pesan dalam model ini dapa berupa pesan verbal, juga non verbal, bisa disengaja ataupun tidak disengaja. Salurannya adalah alat indera, terutama pendengaran, penglihatan dan perabaan.
Gangguan dalam model ini ada 2, gangguan tekhnis dan gangguan semantik. Gangguan tekhnis adalah faktor yang menyebabkan si penerima merasakan suatu perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba, misalnya kegaduhan. Gangguan semantik adalah pemberian makna yang berbeda atas lambang yang disampaikan pengirim.

MODEL-MODEL PENGARUH KOMUNIKASI


a) model-model pengaruh komunikasi adalah gambaran tentang pengauh penyebaran pesan melai media massa terhadap khalayak. Menurut model S-O-R, dampak atau pengaruh yang terjasi pada pihak penerima, pada dasarnya merupakan suatu reaksi terentu dari stimulus tertentu yang diterimanya. Dengan demikian, besar kecilnya pengaruh serta dalam bentuk apa pengaruh tersebut terjasi tergantung pada isi dan penyajian stimulus.


b) Model komunikasi dari Comstock secara khusus menggambarkan pengaruh Tv terhadap tingkah laku penontonnya. Diasumsikan bahwa, TV dapat disejajarkan dengan pengalaman, tindakan atau observasi perorangan yang dapat menimbulkan konsekuensi terhadap pemahaman ataupun tingkah laku seseorang.


c) Model komunikasi dua tahap yang dikemukakan Katz dan Lazarsfeld, memberikan gambaran tentang proses pengaruh media massa terhadap khalayak tidak terjadi secara langsung, tetapi melalui perantara yakni para pemuka pendapat (opinion leaders). Dengan demikian prosesnya mencakup dua tahap. Tahap pertama, dari media massa ke pemuka pendapat. Tahap kedua, dari pemuka pendapat ke orang-orang sekitarnya yang menjadi para pengikutnya.


d) Model spiral keheningan yang dikemukakan NOelle-Neumann, juga menggambarkan tentang pengaruh media massa. Diasumsikan banhwa semakin dominan pendapat mayoritas dikemukakan dalam media massa, semakin menghilang atau hening suara-suara pendapat yang menentang.




sumber :
http://pepyteknokra.wordpress.com/2010/01/10/model-komunikasi/
http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/model-komunikasi-menurut-para-ahli.html




http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/home