Selasa, 06 Desember 2011

INFORMASI PESAN DAN MAKNA

KONSEP DAN TEORI INFORMASI


Penemuan terbaru mengatakan bahwa bumi dihuni oleh makhluk hidup sejak empat miliar tahun yang lalu. Manusia memperoleh kemampuan fisik untuk berbicara, diketahui baru antara 90ribu dan 40ribu tahun yang lalu. Tekhnologi mikro elektronika telah menciptakan era informasi yang menjadi pilar masyarakat baru, disebut masyarakat informasi.
Menurut Rogers (1986) masyarakat informasi adalah suatu bangsa yang mayoritas angkatan kerjanya sudah menjasi pekerja informasi.


Konsep informasi menurut Aubrey Fisher (1986) ada 3 konsep yaitu :
a) Informasi menunjukkan fakta atau data yang diperoleh selama proses komunikasi, informasi tersebut dikonseptualisasikan sebagai kuantitas fisik yang dapat dipindahkan dari satu titik ke titik yang lainnya.


b) Informasi menunjukkan makna data. Informasi merupakan arti atau makna yang terkandung dalam data peranan seseorang sangat dominan didalam pemberian makna data.


c) Informasi sebagai jumlah ketidakpastian yang diukur dengan cara mereduksi sejumlah alternatif yang ada, keadaan yang semakin idak menentu akan menimbulkan banyak alternatif informasi, yang dpat dihunakan untuk mereduksi ketidakpastian itu.


PESAN DAN MAKNA


Pesan adalah informasi namun tidak semua informasi adalah pesan informasi dan pesan bersifat subjektif. Mengapa? Karna informasi dan pesan tidak pernah bebas nilai (free value). Misalnya : selama perang teluk kedua (2003), televisi al-jazeera cenderung menyampaikan berita perang Irak dari sudut pandang mereka, dikatakan bahwa pasukan Sekutu (AS dan Inggris) sebagai invander ke Irak, karena Irak merupakan negara yang berdaulat. Sementara CNN memiliki sudut pandang yang berbeda di dalam memberitakan perang yang sama. CNN menyiarkan bahwa pasukan sekutu sebagai dewa pembebas bagi rakyat irak yang tertindas rejim Sadam Husein. Jelas sekali bahwa pesan yang disampaikan punya tujuan yag berbeda, pesan disampaikan pada individu atau khalayak mempunyai tujuan untuk mengubah sikap, pendapat, dan perilaku individu atau khalayak.




MASALAH BAHASA DALAM KOMUNIKASI


Kualitas informasi sangat ditentukan oleh pengetahuan, pengalaman selera, dan iman seseorang yang mengolah stimulus menjadi informasi.


Burch (1986) mengatakan bahwa sebuah informasi yang berkualitas sangat ditentukan oleh kecermatan, waktu dan relefansi keakuratan informasi bila informasi tersebut terbebas dari bias. 


Jung (1953) mengajukan teori mengenai bagaimana individu akan memilih data yang akan menjadi masukan, dan mengolahnya menjadi informasi. Ada seseorang yang lebih percaya pada panca inderanya (pengamat untuk menangkap data) ada yang menangkap data secara intuitif melalui persepsi subjektifnya. Pada pengolahan data terdapat pula dua pola, yaitu jenis pemikir dan perasa.
Implikasi dari teori Jung tersebut adalah bahwa data yang sama akan diolah menjadi informasi yang berbeda, yang berakibat pesan yang disampaikan berbeda antara orang satu dengan yang lainnya.
1. Untuk masalah yang sama, seseorang akan mencari informasi yang berbeda.
2. Interpretasi seseorang terhadap satu informasi akan berbeda karena perbedaan persepsi.
3. Kepribadian seseorang akan mempengaruhi pandangan terhadap kebijakan yang diambil, sehingga terjadi ketidakcocokan mengenai kebijakan yang sama.




sumber :
 http://jurusankomunikasi.blogspot.com


http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar